Konsentrasi berdasar berat | Molaritas | Klasifikasi | Frase-R |
---|---|---|---|
10%–25% | 1.67–4.16 mol/L | Iritan (Xi) | R36/38 |
25%–90% | 4.16–14.99 mol/L | Korosif (C) | R34 |
>90% | >14.99 mol/L | Korosif (C) | R10, R35 |
06.06.2010 :) lovelove 14.08.1998 :) It has been the birth of a daughter that is me ^^ wkwk
Story and story
Kamis, 11 November 2010
Keamanan
Asam asetat pekat bersifat korosif dan karena itu harus digunakan dengan penuh hati-hati. Asam asetat dapat menyebabkan luka bakar, kerusakan mata permanen, serta iritasi pada membran mukosa. Luka bakar atau lepuhan bisa jadi tidak terlihat hingga beberapa jam setelah kontak. Sarung tangan latex tidak melindungi dari asam asetat, sehingga dalam menangani senyawa ini perlu digunakan sarung tangan berbahan karet nitril. Asam asetat pekat juga dapat terbakar di laboratorium, namun dengan sulit. Ia menjadi mudah terbakar jika suhu ruang melebihi 39 °C (102 °F), dan dapat membentuk campuran yang mudah meledak di udara (ambang ledakan: 5.4%-16%).
Larutan asam asetat dengan konsentrasi lebih dari 25% harus ditangani di sungkup asap (fume hood) karena uapnya yang korosif dan berbau. Asam asetat encer, seperti pada cuka, tidak berbahaya. Namun konsumsi asam asetat yang lebih pekat adalah berbahaya bagi manusia maupun hewan. Hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan, dan perubahan yang mematikan pada keasaman darah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar